Perkembangan industri kreatif di
Indonesia saat ini memang berkembang Pabrik kaos Indonesia pesat. Tak terkecuali industri
kreatif yang menyentuh bidang garmen dengan bentuk distronya. Kalau
jaman saya kecil dulu, kaos oblong itu gambarnya tokoh-tokoh kartun dan
artis dari luar negeri, namun saat ini kaos oblong sudah berkembang yang
Indonesia banget.
Saya masih ingat kaos oblong saya dulu
bergambar New Kids on The Block (NKTOB), Arnoldz The Terminator, Silver
Stallone Si Rambo dan Rocky, dan banyak lainnya. Sedangkan kaos
anak-anak sekarang bergambar Spiderman, Dora The Explorer, Upin
dan Ipin, dan teman-teman tokoh anak-anak lainnya. Namun anak-anak saya
memang agak beda. Mereka tidak terlalu suka dengan kaos bergambar ala
anak-anak lainnya. Mereka lebih suka kaos polos dengan kombinasi warna
atau kaos dengan tulisan lucu lainnya. Oleh karena itu, mereka senang
sekali saat Omnya yang pulang dari Jogja membelikan mereka kaos khas
Jogja yang sekarang dikenal dengan trademark Dagadu Jogja. Ya, kalau di
Jogja ada pabrik kaos yang bernama Dagadu yang memproduksi kaos
dengan berbagai gambar atau sablonan unik. Temanya tidak lepas dari yang
bersifat lucu-lucuan dari berbagai plesetan, berbagai pesan moral dans
embiyan yang dikemas dalam kartun lucu. Saking larisnya kaos ini di
Jogja, banyak sekali pedagang asongan yang menjajakan kaos Dagadu di
kereta Api yang melewati Joga, hingga terminal bis dan di jalanan.
Sementara pabrik kaos di bali Sedangkan di Bali, pasaran kaos kreatif
dikuasai oleh Joger yang memang menjadi pionir produsen kaos kreatif di
Indonesia. Berbasis di Bali, Joseph Theodorus Wulianadi mendirikan Joger
dengan mendeklarasikan diri sebagai Pabrik Kata-kata. Berbagai ribuan
kata atau kalimat plesetan ala “Kelirumolog Jaya Suprana” ditempelkan
pada kaos ada Joger ini. Jangan heran jika Anda menggunakan kaos Joger,
kemudian orang-orang disekitar yang membaca tulisan kaos Anda, akan
tertwa berguling-guling sambil memegang perutnya. (Ah lebay). Ya
pokoknya, Joger ini adalah kaos kreatif pertama yang saya ketahui di
Indonesia.
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar